Dalam lingkungan bisnis, ada sejumlah dilema etika dan moral yang mungkin timbul. Biasanya, mereka cenderung menangani hubungan interpersonal, aspek keuangan sebagai kewajiban sosial. Pada artikel ini, saya akan memberi Anda beberapa informasi tentang berbagai aspek etika bisnis.
Jika Anda bekerja di atau pada suatu bisnis, penting bagi Anda untuk memeriksa prinsip-prinsip etika yang mengatur pilihan Anda. Hal ini terutama terjadi pada abad ke-21, ketika pasar menjadi lebih fokus pada etika. Misalnya, banyak perusahaan kini merasakan tanggung jawab sosial untuk mengurangi polusi lingkungan. Tentu saja, ada batasan-batasan tertentu yang harus mereka patuhi, namun banyak di antara mereka yang percaya bahwa melakukan lebih dari sekedar apa yang diwajibkan oleh hukum merupakan tanggung jawab etis.
Etika bisnis dimulai dengan menentukan apa sebenarnya tujuan dari bisnis atau perusahaan tersebut. Misalnya, suatu perusahaan mempunyai kewajiban etis untuk menjamin keuntungan maksimum bagi pemegang sahamnya. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa tidak etis bagi perusahaan untuk tidak bertindak demi kepentingan pemegang sahamnya, karena hal ini berkaitan dengan memberi mereka laba atas investasi yang lebih tinggi.
Pada saat yang sama, bisnis mempunyai tanggung jawab sosial tertentu. Sekali lagi, hal ini akan bergantung pada sejauh mana Anda memandang masyarakat, lebih dari sekadar motif ekonomi dan kapitalisme.
Selain itu, ada dilema etika yang mungkin timbul antara perusahaan yang berbeda. Misalnya, ada banyak spionase industri yang sedang terjadi. Ini bisa berupa sesuatu yang sederhana seperti pengawasan teknologi atau mencoba mempelajari rahasia dagang bisnis lain. Bukankah ini etis?
Salah satu aspek terbesar dari etika bisnis adalah manajemen sumber daya manusia. Hal ini berkaitan dengan hubungan antara pemberi kerja dan pekerja, serta mencakup hak dan kewajiban yang wajib diberikan oleh pemberi kerja kepada pekerja, dan sebaliknya. Di sini, mereka menangani diskriminasi, privasi, dan keadilan kontrak kerja.
Dalam setiap bisnis ada etika pemasaran yang harus dipertimbangkan juga. Meskipun ada sejumlah fleksibilitas dan manipulasi yang diperbolehkan dalam pemasaran, terutama yang berkaitan dengan hiperbola, perlu ada garis etika yang ditarik. Selain itu, Anda harus mengembangkan etika dalam proses akuntansi, produksi, kekayaan intelektual, pengetahuan dan keterampilan.
Sebagai kesimpulan, saya telah membahas dengan Anda beberapa aspek etika bisnis yang berbeda dalam artikel ini.